Dinasti China

Senin, 31 Mei 2010

Museum Jakarta Bahari Indonesia

Museum Bahari Indonesia

Di ujung Utara Ibukota Jakarta, tepatnya pada kawasan kuno pelabuhan Sunda Kelapa, berdirilah Museum Maritim (Museum Bahari) yang memamerkan berbagai benda peninggalan VOC Belanda pada zaman dahulu dalam bentuk model atau replica kecil, photo, lukisan serta berbagai model perahu tradisional, perahu asli, alat navigasi, kepelabuhan serta benda lainnya yang berhubungan dengan kebaharian Indonesia. Museum ini mencoba menggambarkan kepada para pengunjungnya mengenai tradisi melaut nenek moyang Bangsa Indonesia dan juga pentingnya laut bagi perekonomian Bangsa Indonesia dari dulu hingga kini.

Museum ini juga memiliki berbagai model kapal penangkap ikan dari berbagai pelosok Indonesia termasuk juga jangkar batu dari beberapa tempat, mesin uap modern dan juga kapal Pinisi (kapal phinisi Nusantara) dari suku Bugis (Sulawesi Selatan) yang kini menjadi salah satu kapal layar terkenal di dunia.

Berlokasi di Jl. Pasar Ikan no 1. Jakarta Utara, Telepon: 6693406

Tentang kami

Museum Bahari adalah salah satu dari 8 Museum di bawah pengawasan dari Dinas Kebudayaan Permuseuman Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (juga dikenal sebagai DKI Jakarta). Institusi pemerintah ini mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam keberadaan ke delapan Museum tersebut dan menjadi satu satunya sumber pembiayaan museum. Pemeliharaan bangunan, anggaran kegiatan termasuk pameran dan gaji untuk staff museum semua dibiayai oleh pemprov DKI. Manajemen Museum saat ini sedang berusaha mencari tambahan dana dengan melakukan pendekatan ke perusahaan swasta bahari yang menyadari pentingnya Museum Bahari sebagai satu-satunya museum kelautan di Indonesia. Yang pasti, langkah mendorong partisipasi pihak swasta dan masyarakat ini adalah suatu perjuangan yang perlu didukung bersama.

Museum Bahari memiliki visi, misi dan strategi. Pendek kata, manajemen Museum mempunyai tujuan untuk menghadirkan Museum Bahari Jakarta sebagai institusi kunci untuk pemeliharaan kultur/budaya bahari di Indonesia.

Visi dan Misi


Visi Museum Bahari:


Menjadi museum terbesar di Indonesia dan kebanggaan Indonesia dan bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan sebagai bangsa bahari.


Menjadikan Museum Bahari setaraf dengan maritime museum lainnya di dunia.


Misi Museum Bahari:

· Menjadi tempat pelestarian budaya bahari nusantara

· Menjadi pusat informasi dan data kebaharian Indonesia

· Menjadi tempat kunjungan publik yang representatif dan atraktif

· Pendorong peningkatan kualitas lingkungan dan masyarakat sekitar dalam bidang pendidikan, ekonomi, budaya dan kepariwisataan.

· Koleksi


Koleksi yang ditampilkan pada Museum ini terdiri dari berbagai jenis perahu klasik jaman VOC, perahu tradisional Nusantara sampai miniatur kapal Modern. Selain itu disajikan pula perlengkapan penunjang pelayaran seperti alat-alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan aneka ragam meriam.

Pada sisi lain ditampilkan pula koleksi biota laut, ikan diperairan Indonesia, teknologi pembuatan-pembuatan perahu tradisional, serta folklore adat istiadat masyarakat nelayan Nusantara.

Melengkapi penampilan kebaharian Indonesia, di museum ini dipamerkan pula matra TNI Angkatan laut, Kartografi, Onrust, tokoh-tokoh serta pahlawan kerajaan maritim Nusantara serta
foto-foto perjalanan kapal KPM.


Phinisi

Kata Phinisi penuh dengan aroma laut, seolah-olah terdengar suara angin dan gemuruh ombak diiringi kicauan burung camar. Perahu tipe Pinisi adalah sebuah kapal layar yang menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dengan tujuh helai layar yang mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengharungi tujuh samudera besar di dunia.

Pada awal abad ke-20 pengrajin perahu Ara dan Lemo-lemo membangun pinisi pertama buat seorang nahkoda Bira, kampung asal pelaut terkenal Sulawesi.
Perahu pinisi pertama masih berukuran kecil dengan kapasitas 20-30 ton dengan panjang 10-15 meter. Pada perang dunia kedua perahu pinisi digunakan oleh tentara Jepang untuk keperluan perang sehingga menjadi target serangan udara dan laut para lawannya.

Meski demikian armada pinisi kala itu ditenggelamkan, pelayaran tradisional tetap merupakan salah satu pilar utama pengembangan RI yang baru terbentuk setelah Jepang menyerah.


Lancang

Lancang berarti perahu. Pada masa lalu dikenal jenis Lancang dari Sumatera, Banten dan Kalimantan, model lancang Kuning Koleksi Museum Bahari adalah perahu untuk pesiar bagi raja dan keluarga.
Disamping itu dipakai oleh para hulubalang, laksamana dan petinggi kerajaan untuk kegiatan perang dan patroli wilayah kekuasaannya, khususnya di kepulauan Riau.


Gelati

Gelati adalah jenis perahu nelayan yang memegang peranan penting di selat Bali.
Perahu yang disebut Jung Raje oleh orang madura ini mendominsai dermaga di setiap pelabuhan perikanan di sepanjang pantai Utara Jawa. Rangka dan badan perahu terbuat dari kayu jati dengan panjang 12 meter dan lebar 2.6 meter serta berawak 18 orang.
Dalam pelayaran lagu-lagu tradisional (termasuk dangdut) disetel melalui pengeras suara yang dipasang ada tiap layarnya yang berbentuk segitiga.

·


·

· Sejarah dan beberapa bangunan museum


Teks yang berikut ini dipinjam sesudah disetujui oleh penulis buku 'Historical Sites of Jakarta (Beberapa Situs Sejarah di Jakarta). Buku yang sangat kaya akan informasi ini diterbitkan pada tahun 2007 oleh Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta dan mengabadikan sejumlah lokasi bersejarah di dan di sekitar Jakarta dalam gambar dan peta lama dan foto modern. Penulisnya, Adolf Heuken SJ, seorang sejarawan terkenal yang pernah tinggal cukup lama di Jakarta. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Heuken atas kiriman tulisannya ke situs web ini.

· Di sebelah barat utara laut dari Menara Pengintai, serangkaian bangunan bersejarah sambung-menyambung dapat dilihat yang sekarang menjadi tempat Musium Bahari. Beberapa bangunan tua yang mengesankan menunjukkan konstruksi yang kokoh dan gaya Belanda yang khas. Semua bangunan yang terangkai telah dipugar beberapa kali sejak musium dibuka dan dirawat dengan sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan dana yang terbatas. Bekas gudang ini sudah ada sejak tahun 1652, tapi diubah dan diperbesar beberapa kali hingga tahun 1759.


Sebagian dari gudang ini dibangun lagi pada akhir abad ke-17 untuk memberikan lebih banyak ruang antara tembok kota dan gudang-gudang tersebut. Beberapa tanggal yang berbeda di batu tampak di atas beberapa pintu gudang musium yang mungkin mengacu pada tahun ketika perbaikan, perluasan, atau tambahan terhadap gudang dilakukan. Musium Bahari merupakan bagian dari 'Westzijdsche Pakhuizen' atau 'Beberapa Gudang di Tepi/Tebing Barat.' Di sini VOC menyimpan banyak sekali persediaan pala dan lada.
Selain itu kopi, the, dan kain disimpan di sini sebelum dikirimkan ke berbagai bandar/pelabuhan di Asia dan Eropa. Antara beberapa gudang dan tembok kota di depan musium, kongsi dagang ini menyimpan suplai tembaga dan timah. Beberapa jenis logam berharga ini dilindungi dari hujan oleh semacam balkon dari kayu yang terpasang pada bagian depan gudang-gudang tersebut. Balkon yang lebar ini juga dipakai oleh para penjaga yang berpatroli, karena jalur di tembok kota di depannya agak sempit.


Balkon ini dihubungkan dengan lantai dua gudang-gudang yang menghadap bagian kota/bandar yang berbatas dengan laut, tapi sudah lama lenyap sejak pembongkarannya. Beberapa gancu besi besar yang dulu menyangga balkon ini masih dapat dilihat.

Tembok kota yang tersisa di depan Musium Bahari terus sampai ke Benteng Zeeburg dan sedikit lagi ke arah barat itu saja yang tertinggal dari tembok yang dulu mengelilingi Batavia selama abad ke-17 dan 18. Hanya Benteng Zeeburg dan Culemborg tersisa dari dua puluh tiga benteng dari masa itu.

Buku 'Historical Sites of Jakarta' dijual di toko-toko buku di Jakarta.

·


·

· Publikasi

· “Memorandum of Understanding” ditandatangani oleh Menteri Perhubungan

Meskipun sudah agak lama, kami ingin memberitahu Anda tentang peristiwa gembira bahwa pada waktu bulan Desember 2008, suatu Memorandum of ...

·

· selengkapnya>>

“Jakarta Berawal dari Pelayaran dan Pelabuhan”

Terhitung sejak Sabtu 8 November 2008 Museum Maritim, juga dikenal sebagai Museum Bahari, akan membuka pameran yang bertemakan ...

selengkapnya>>

· Menangkan 1.5 juta Rupiah untuk beasiswa mu!

Di bulan Oktober 2008 ini Museum maritime yang juga dikenal sebagai Museum Bahari, akan melaksanakan suatu kegiatan lomba untuk para siswa ...

·

· selengkapnya>>

Bahari Museum mengambil bagian di dalam Batavia Art Festival (BAF) 2008

Setelah pameran Harta benda yang tersembunyi di Museum-Museum Jakarta pada bulan Juni akan berlanjut Festival Seni ...

selengkapnya>>

· Walikota dari Rotterdam membuka pameran di Jakarta

Walikota dari Rotterdam akan secara formal membuka pameran “ Harta benda yang tersembunyi dari Museum di Jakarta” di Erasmushuis, Jakarta. Pembukaan akan ...

Walikota dari Rotterdam membuka pameran di Jakarta

Walikota dari Rotterdam akan secara formal membuka pameran “Harta benda yang tersembunyi dari Museum di Jakarta” di Erasmushuis, Jakarta. Pembukaan akan berlangsung pada tanggal 13 Juni 2008 dan akan juga menghadiri oleh Gubernur Jakarta.

Proyek kerjasama dengan kota kembar Rotterdam, Tropenmuseum di Amsterdam dan Kedutaan Belanda di Jakarta berlangsung hingga 2009 dan mempunyai tujuan ke arah professionalisasi museum dan Laboratorium Konservasi di Jakarta. Selama pameran ini masing-masing museum peserta mempertunjukkan objek paling khusus dari koleksi nya. Museum Maritim, atau Museum Bahari, juga akan mengambil bagian di pameran ini. Mereka akan menunjukkan antara lain “harta benda” lukisan yang indah tentang sisa dari dinding kota tua (city wall of Batavia), lonceng kapal kuno, serta thermometer vidi dari kapal kuno yang di-askavasi dari dasar laut kepulauan seribu.

Di antara peserta yang lain dalam pameran “Hidden Treasures of Museums in Jakarta” ini adalah Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahilla), Museum Pulau Onrust, Museum Wayang dan Museum Tekstil. Pameran “Harta benda yang tersembunyi dari Museum di Jakarta” berlangsung dari 14 Juni sampai dengan 24 Juli dan tiket masuk gratis, bertempat di lembaga kebudayaan belanda-Erasmus Huis.

Erasmushuis adalah titik pusat dari kebudayaan Belanda di Jakarta dan aktif dalam membentuk kebudayaan ini. Untuk informasi tambahan tentang pameran ini silahkan mengacu pada:
www.mfa.nl/erasmushuis


Keikutsertaan ini sesuai dengan misi dari manajemen Museum untuk menyajikan Museum Bahari Jakarta sebagai institusi kunci untuk pemeliharaan dari budaya/kultur bahari Indonesia

Akses dan fasilitas

Fasilitas Parkir

Terdapat fasilitas parkir untuk 10 mobil hanya di halaman Menara Pengawas yang terletak sekitar 50 meter dari Museum Bahari.

Di depan dari Museum terdapat tempat parkir untuk 2 bis besar.

Anjing Penuntun

Anjing penuntun diperbolehkan masuk ke dalam Museum.


Kursi Roda

Dikarenakan tidak adanya elevator untuk kursi roda. Silahkan menghubungi kami jika Anda akan berkunjung ke Museum. Tolong silahkan hubungi: + 62 (0)21 6693406.

Pembatasan Bawaan

Anda diminta untuk meninggalkan tas tangan seperti ransel, payung dan tas tangan yang lebih besar dari 30 x 35 cm di tempat penitipan selama kunjungan. Ransel atau kopor yang besar tidaklah diijinkan.
Museum berhak merubah persyaratan-persyaratan ini tanpa pemberitahuan lebih dahulu.

Pembuatan film

Mengambil foto dengan lampu blitz dan perekaman video diperbolehkan untuk keperluan pribadi saja. Tumpuan tripod tidaklah diijinkan, maka hanya peralatan genggam saja.

Untuk perekaman profesional silahkan klik
Layanan Masyarakat.

Kamar Kecil

Terdapat kamar kecil di Museum yang sesuai Kebiasaan orang Indonesia dilengkapi dengan pancuran tangan.

Informasi

Jika ada pertanyaan lebih lanjut tentang akses dan fasilitas dari Museum Bahari, silahkan menghubungi: + 62 ( 0)21 6693406 atau kirim email ke: info@museumbahari.org

Harga tiket

Dewasa

Rp. 2.000

Kelompok > 20 orang

Rp. 1.500

Murid Sekolah (Universitas)

Rp. 1.000

Murid dalam kelompok > 20 orang

Rp. 750

Anak-anak diatas umur 5 tahun

Rp. 600

Anak-anak dalam kelompok > 20 orang

Rp. 500

Anak-anak dibawah umur 5 tahun

Bebas uang masuk

Untuk informasi mengenai tour harap menghubungi museum di no telp:

+62 (0)21 6693406

Jika anda berencana membawa rombongan besar ke museum, harap diberitahukan kami terlebih dahulu.

Selama kunjungan, mohon patuhi segala tata tertib yang berlaku di museum bahari.


Layanan Masyarakat


Ada kemungkinan Museum Bahari dikunjungi oleh tamu dalam sejumlah kelompok besar. Auditoriumnya dengan berbagai fungsi dapat menampung khalayak sekitar 150 tamu. Karena itu pihak museum menawarkan beberapa layanan tambahan berikut ini kepada Anda sebagai individu atau perusahaan.


Acara perkawinan di lokasi yang unik

Salah satu layanan tambahan yang dapat disediakan oleh pihak museum adalah bahwa orang dapat mengadakan acara khusus perkawinan. Auditoriumnya menawarkan tempat yang nyaman untuk menjamu keluarga/kerabat dan teman, dan sekaligus untuk mengadakan upacara resmi. Ruangannya mudah diubah sesudahnya, dengan demikian cocok untuk pesta perkawinan besar dengan menjamu kerabat dan teman. Untuk pesta perkawinan besar yang Anda rencanakan, auditoriumnya dapat menampung maksimum 120 tamu.

Bagaimana dengan foto pra-perkawinan?

Karakter sejarah museum ini memungkinkan tersedianya ‘setting’ yang indah untuk foto pra-perkawinan Anda di dalam dan di sekitar bangunan. Apakah Anda lebih suka mendapatkan foto artistik atau romantis: fotografer Anda benar-benar memperoleh kesempatan untuk membuat gambar yang berkualitas untuk Anda di Museum Bahari. Bukan salah kami jika …

Jika Anda perlu informasi atau Anda suka prospeknya? Kirim e-mail ke
info@museumbahari.org


Ruang Konferensi atau rapat/ pertemuan bisnis

Mungkin Anda berencana mengadakan rapat pemegang saham di lokasi yang berbeda dari yang biasanya? Atau barangkali Anda punya rencana presentasi penting, tapi belum menemukan lokasi yang sesuai untuk menerima khalayak Anda? Pihak Museum Bahari yakin dapat membantu.

Untuk penayangan film atau presentasi, kami menyediakan layar lengkap dengan ‘beamer’. Anda juga boleh menggunakan ‘P.A. system’ yang standar tanpa dipungut biaya.

Kalau rapat/ pertemuan yang Anda selenggarakan berlangsung sehari penuh, maka Anda dapat menghubungi kami untuk layanan makan siang. Harap beri-tahu kami sebelumnya.

Harap kirimkan e-mail ke:
info@museumbahari.org atau hubungi: +62 (0)21 6693406


Pengambilan film profesional di museum

Selain penggunaan auditorium, Anda juga dapat membuat rekaman film profesional dari museum atau koleksi kami. Pada dasarnya, jika mau berkonsultasi dengan kami, maka (hampir) segala sesuatunya dapat diwujudkan.

Tentu ada prosedurnya:
Sesudah kami menerima permohonan Anda, staf kami akan menghubungi Anda untuk menentukan janji temu guna membahas kelayakannya dan agar Anda dapat melakukan kunjungan pertama di lokasi. Ketika mengisi formulir permohonan, harap ingat: semakin banyak informasi yang Anda ajukan, semakin baik kami dapat mengevaluasi permohonan Anda.

Setelah pembicaraan kita dan kunjungan Anda ke lokasi, kami akan menjabarkan hasilnya menjadi perencanaan dan perjanjian film. Apabila semua bagian teknis dan administratifnya rampung, maka staf kami akan banyak membantu untuk proses pengambilan film yang tidak rumit dalam satu hari.

Mintalah formulir permohonannya, dan kalau Anda sudah mengisinya, kembalikan ke
info@museumbahari.org supaya kami dapat menilai gagasan Anda.

Kalau Anda perlu informasi, bahkan selama prosedurnya berjalan; jangan ragu untuk menghubungi kami dengan menggunakan alamat e-mail ini.

Arsip

Di masa lalu Museum Bahari telah mengorganisir kegiatan-kegiatan yang berfokus pada mengumpulkan pengetahuan bahari dan meneruskan pengetahuan ini kepada orang-orang. Kegiatan-kegiatan tertentu secara khusus disebutkan untuk anak-anak sekolah dan para murid. Gambaran ikhtisar berikut ini hanyalah sebagian dari kegiatan yang dicatat oleh museum.

2008

Pendidikan tentang Museum Bahari kepada para murid sekolah menengah di Jakarta (tingkat SLTP dan SLTA).

Juli

Perlombaan model kapal bagi para murid sekolah (SLTP).

Desember

Pameran "Jakarta berawal dari Pelayaran dan Pelabuhan".

Desember

2007

Pendidikan tentang Museum Bahari kepada para murid sekolah dasar dan menengah (tingkat SD dan SLTP).

Pengenalan Bahari Jakarta dan pariwisata bahari ke Pulau Seribu.

2006

Perlombaan melukis tentang kehidupan bahari diperuntukkan kelas taman anak-anak (tingkat TK).

April

Perlombaan pembacaan puisi bahari oleh para murid sekolah menengah (tingkat SLTA).

Juni

Pameran kapal-kapal bersejarah (dibuka oleh Menteri Perhubungan, Bapak Hatta Rajasa).

Agustus

Dokumenasi tentang kapal-kapal tradisionil dari Ujung Pandang (Sulawesi Selatan), Bali, Jambi (Sumatera Selatan), dan Pangandaran (Jawa Barat).

September-Desember

2005

Perlombaan lukisan bahari diperuntukkan para murid sekolah menengah (tinkat SLTP).

April

Perlombaan pembacaan puisi bahari oleh para murid menengah (tingkat SLTA).

Mei

Dokumentasi tentang kehidupan dan kebiasaan penduduk pantai Teluk Bayur (Sumatera Barat) dan Bagan Siapiapi (Kepulauan Riau).

September-Oktober

Dokumentasi tentang kapal-kapal tradisionil seperti "Lancang Kuning" dari Kepulauan Riau dan kapal-kapal penggandung dari Bali.

Nopember-Desember

2004

Pendidikan tentang Museum Bahari kepada para murid sekolah dasar di Jakarta (tingkat SD).

April

Dokumentasi kapal tradisionil Madura: Kapal layar Compreng dan Janggolan.

Agustus

Penelitan tentang kura-kura di pantai Padang.

September

Pelacakan sisa-sisa situs bersejarah di pantai Jakarta dan pariwisata bahari ke Pulau Seribu.

Nopember

2003

Pameran kapal penangkap ikan dan kapal penggandung Kepulauan Indonesia.

Juli

Pameran kehidupan dan kebiasaan penduduk pesisir.

Agustus

Penilitian tentang potensi perairan pantai Indonesia di dekat Bunaken-Menado.

Nopember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar